Kamis, 01 Juli 2010

Outline Buku Putih Sanitasi (Contoh)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Merupakan penjelasan latar belakang perlunya disusun Buku Putih yang berisikan kondisi terkini pembangunan sanitasi yang telah dilakukan, hasil yang telah diperoleh, dan menggambarkan mekanisme perencanaan serta pelaksanaan pembangunan sanitasi selama ini yang telah dilakukan berdasarkan pemanfaatan sumber daya yang telah dimanfaatkan.

1.2. Pengertian Dasar Sanitasi

Memuat pengertian dasar sanitasi, diambil dari definisi sanitasi yang menjelaskan pengertian mengenai limbah padat atau sampah hasil aktivitas manusia dan masyarakat, limbah cair yang berupa excreta dan ikutannya seperti grey water dan drainase lingkungan.

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat maksud dan tujuan dibuatnya Buku Putih (Report on Sanitation Situation Assessment & Mapping)

1.4. Pendekatan Dan Metodologi

Memuat pendekatan dan metodologi yang diambil dan disepakati Pokja dalam menyusun Buku Putih (Report on Sanitation Situation Assessment & Mapping))

1.5. Posisi Buku Putih

Menyatakan posisi Buku Putih sebagai dokumen yang menjadi acuan dasar penyusunan Strategi Sanitasi Kota

1.6. Sumber Data

Memuat sumber-sumber data baik data sekunder maupun data primer yang diambil secara langsung melalui survei ataupun observasi lapangan yang disepakati Pokja. Ini dijadikan sebagai dasar untuk melakukan pemetaan kondisi sanitasi secara aktual dilapangan serta memotret kebutuhan akan situasi dan kondisi sanitasi yang baik, sesuai standar kebutuhan minimal pembangunan sanitasi

1.7. Peraturan Perundangan

Memuat peraturan dan perundangan yang telah ada dan berlaku sampai saat ini, serta telah dijadikan acuan dalam pengembangan pembangunan sanitasi kota sampai dengan kondisi saat ini


BAB II
GAMBARAN UMUM KOTA

(Kondisi umum kota yang menggambarkan kondisi fisik kota, letak geografi, topografi dan kondisi geohidrologi dengan batas-batas administrasinya; jumlah penduduk 5 tahun terakhir dengan kepadatan, sebarannya serta proyeksi jumlah penduduk 5 tahun ke depan; sarana prasarana pendidikan; sarana prasarana kesehatan; kondisi sosial masyarakat; kondisi ekonomi kota dan perekonomian masyarakat; harapan umum/visi dan misi kota yang ingin dicapai; institusi dan organisasi Pemda; dan arah pengembangan pembangunan kota serta rencana tata ruang dan wilayah kota)

2.1. Geografis, Topografis dan Geohidrologi

Menjelaskan kondisi fisik kota, letak geografi, geohidrologi, kondisi topografi kota yang sangat berhubungan erat dengan kebijakan yang akan diambil dalam menetapkan strategi pembangunan sanitasi kota, terutama yang menyangkut pengambilan teknologi.

2.2. Administratif

Menjelaskan batas-batas administrasi kota dilengkapi dengan menampilkan peta dasar kota dan data-data administrasi kota, mulai dari batas RT–RW, kelurahan, kecamatan, peta jalan, peta sungai dan peta yang menggambarkan data-data administrasi kota.

2.3. Kependudukan

Menjelaskan data populasi penduduk berdasarkan umur, jender, kepadatan per kelurahan dan proyeksi 5 tahun ke depan, diambil dari sumber data resmi yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai kesepakatan Pokja.

2.4. Pendidikan

Memuat data-data tentang pendidikan, lengkap dengan sarana dan prasarananya, termasuk di dalamnya jumlah sekolah sesuai tingkatannya, jumlah kelas, jumlah murid, jumlah guru baik sekolah negeri maupun swasta, mulai dari PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan menengah, Pendidikan Tinggi dan Pendidikan Luar Sekolah, baik lembaga pendidikan nonformal maupun pendidikan informal.

2.5. Kesehatan

Memuat data-data tentang kondisi kesehatan secara umum serta kondisi sarana & prasarana kesehatan, termasuk di dalamnya jumlah Rumah Sakit, Poliklinik, Puskesmas, Puskesman Pembantu, Posyandu dan tenaga kesehatan, baik tenaga medis maupun nonmedis -termasuk kader yang bergerak di sektor kesehatan.

2.6. Sosial Masyarakat

Memuat data-data sosial masyarakat, termasuk di dalamnya data penduduk berdasarkan pemeluk agama, status sosial, jumlah rumah ibadah serta komposisi penduduk asli dan pendatang sesuai kelompok etnis masyarakat.

2.7. Perekonomian

Memuat kondisi ekonomi dan perkembangannya, termasuk di dalamnya jumlah pekerja sesuai dengan sektor pekerjaannya, jumlah pencari kerja sesuai keahlian dan pendidikannya, serta sektor-sektor ekonomi yang dominan dan menjadi unggulan terhadap peningkatan perekonomian daerah.

2.8. Visi Dan Misi Kota

2.8.1. Visi Kota

Nilai dan harapan spesifik yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu dan terukur dapat diambil dari RPJM.

2.8.2. Misi Kota

Langkah-langkah yang dirancang untuk mencapai visi diambil dari RPJM.

2.9. Institusi dan Organisasi Pemda

Memuat struktur Organisasi Pemda dan SOTK yang ada, sesuai perundangan yang berlaku.

2.10. Tata Ruang Wilayah

Memuat Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota, sesuai Perda yang ada dan masih berlaku.


BAB III
PROFIL SANITASI KOTA

Profil sanitasi kota yang menggambarkan kondisi riil sektor sanitasi yang ada saat ini dan sedang berjalan.

3.1. Kondisi Umum Sanitasi Kota

(Kondisi umum Sanitasi Kota yang menggambarkan kondisi riil secara umum kesehatan lingkungan kota, kesehatan dan pola hidup masyarakat, kuantitas dan kualitas air yang dapat diakses masyarakat, pembuangan limbah cair rumah tangga, pembuangan limbah padat/sampah, saluran drainase lingkungan, pencemaran udara, pembuangan limbah industri dan limbah medis)

3.1.1. Kesehatan Lingkungan

(Memuat data-data kondisi kesehatan lingkungan kota, antara lain jumlah dan kondisi jamban, kondisi cemaran dan akses sumber air tanah atau lainnya langsung oleh masyarakat -termasuk data-data rumah sehat, sekolah sehat ataupun Tempat-Tempat Umum sehat)

3.1.2. Kesehatan dan Pola Hidup Masyarakat

(Kondisi kesehatan masyarakat yang ditandai besarnya timbulan penyakit, terutama penyakit menular akibat sanitasi buruk, kodisi pola hidup masyarakat menyangkut sanitasi, dan lain-lain)

3.1.3. Kuantitas dan kualitas air

(Memuat data-data tentang kuantitas dan kualitas air minum terutama dari PDAM)

3.1.4. Limbah Cair Rumah Tangga

(Memuat kondisi umum penanganan Limbah Cair Rumah Tangga)

3.1.5. Limbah Padat (Sampah)

(Memuat kondisi umum penanganan Persampahan)

3.1.6. Drainase Lingkungan

(Memuat kondisi umum pematusan air hujan (drainase))

3.1.7. Pencemaran Udara

(Memuat kondisi umum pencemaran udara)

3.1.8. Limbah Industri

(Memuat kondisi umum penanganan Limbah Industri)

3.1.9. Limbah Medis

(Memuat kondisi umum penanganan Limbah Medis)

3.2. Pengelolaan Limbah Cair

(Penjelasan kondisi riil yang mendetail mengenai pengelolaan air limbah cair yang ada dan sedang berjalan, berdasarkan aspek legal formal, institusi, cakupan pelayanan, teknis operasional dan teknoiogi yang digunakan, peran serta masyarakat dan jender, serta permasalahan yang ada, merupakan hasil dari kompilasi dan analisis data sekunder [BA-05] untuk sektor Air Limbah)

3.2.1. Landasan Hukum/Legal Operasional

3.2.2. Aspek Institusional

3.2.3. Cakupan Pelayanan

3.2.4. Aspek Teknis dan Teknologi

a. Off Site System

b. On Site System

3.2.5. Peran serta Masyarakat dan Jender dalam Penanganan Limbah Cair

3.2.6. Permasalahan

3.3. Pengelolaan Persampahan (Limbah Padat)

(penjelasan kondisi riil yang bersifat mendetail mengenai pengelolaan air limbah padat/sampah yang ada dan sedang berjalan, berdasarkan aspek legal formal, institusi, cakupan pelayanan, teknis operasional dan teknoiogi yang digunakan, peran serta masyarakat dan jender serta permasalahan yang ada, merupakan hasil kompilasi dan analisis data sekunder [BA-05] untuk sektor Persampahan)

3.3.1. Landasan Hukum/ Legal Operasional

3.3.2. Aspek Institusional

3.3.3. Cakupan Pelayanan

3.3.4. Aspek Teknis dan Teknologi

a. Tempat Penampungan Sementara (TPS)

b. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)

3.3.5. Peran serta Masyarakat dan Jender dalam Pengelolaan Sampah

3.3.6. Permasalahan dalam Pengelolaan Sampah

3.4. Pengelolaan Drainase

(Penjelasan kondisi riil yang mendetail mengenai pengelolaan drainase lingkungan yang ada dan sedang berjalan. berdasarkan aspek legal formal, institusi, cakupan pelayanan, teknis operasional dan teknoiogi yang digunakan, peran serta masyarakat dan jender, serta permasalahan yang ada, merupakan hasil kompilasi dan analisis data sekunder [BA-05] untuk sektor Drainase Lingkungan)

3.4.1. Landasan Hukum/ Legal Operasional

3.4.2. Aspek Institusional

3.4.3. Cakupan Pelayanan

3.4.4. Aspek Teknis dan Operasional

3.4.5. Peran serta Masyarakat dan Jender dalam Pengelolaan Drainase Lingkungan

3.4.6. Permasalahan

3.5. Penyediaan Air Bersih

(Penjelasan kondisi riil yang mendetail mengenai pengelolaan air bersih yang ada dan sedang berjalan, berdasarkan aspek legal formal, institusi, cakupan pelayanan, teknis operasional dan teknoiogi yang dirgunakan, peran serta masyarakat dan jender serta permasalahan yang ada, sesuai Corporate Plan PDAM dan Penyediaan Air Bersih Masyarakat (non PDAM) dari Dinas Kesehatan)

3.5.1. Landasan Hukum/ Legal Operasional

3.5.2. Aspek Institusional

3.5.3. Cakupan Pelayanan

3.5.4. Aspek Teknis dan Operasional

3.5.5. Permasalahan

3.6. Komponen Sanitasi Lainnya

(Penjelasan kondisi riil mengenai penanganan limbah industri, limbah medis dan program kampanye PHBS dari SKPD yang secara langsung menanganinya)

3.6.1. Penanganan Limbah Industri

3.6.2. Penanganan Limbah Medis

3.6.3. Kampanye PHBS

3.7. Pembiayaan Sanitasi Kota

(Penjelasan mengenai pembiayaan yang telah dikeluarkan selama 3–5 tahun terakhir, baik melalui APBD Kota, APBD Provinsi, APBN maupun anggaran lain, untuk pembangunan dan pengelolaan sektor sanitasi tingkat kota, merupakan hasil kompilasi dan analisis data sekunder [BA-05] untuk keuangan)


BAB IV
RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI
YANG SEDANG BERJALAN

(Penjelasan mendetail mengenai Rencana Pengembangan dan Pembangunan Sektor Sanitasi yang sedang dan akan dijalankan, berdasarkan Perencanaan Pembangunan yang saat ini masih berjalan/RPJM Kota yang ada, meliputi Visi dan Misi sanitasi, Strategi Penanganan Sanitasi Kota, Rencana Peningkatan Pengelolaan Limbah Cair, Sampah, Saluran Drainase Lingkungan, Rencana Pembangunan Penyediaan Air Minum, dan Rencana Peningkatan Kampanye PHBS)

4.1. Visi dan Misi Sanitasi Kota

(Visi & Misi Sanitasi Kota bila sudah ada atau ungkapan nilai dan harapan kondisi sanitasi sampai 5 tahun ke depan, dari jaring/curah pendapat nilai dan harapan Stakeholder terhadap kondisi sanitasi 5 tahun ke depan. Hal ini sebagai masukan untuk menyusun Visi & Misi Sanitasi yang akan ditetapkan dalam SSK)

4.2. Strategi Penanganan Sanitasi Kota

(Strategi penanganan sanitasi yang sedang dan akan dijalankan sampai berakhirnya RPJM Kota)

4.3. Rencana Peningkatan Pengelolaan Limbah Cair

(Rencana program pengelolaan Limbah Cair yang sedang dan akan dilaksanakan sampai berakhirnya Renstra SKPD terkait pengelolaan limbah cair)

4.3.1. Sistem Terpusat (Off Site)

4.3.2. Sistem Sanimas

4.3.3. Sistem On Site

4.4. Rencana Peningkatan Pengelolaan Sampah (Limbah Padat)

(Rencana program pengelolaan sampah yang sedang dan akan dilaksanakan sampai berakhirnya Renstra SKPD terkait pengelolaan sampah)

4.5. Rencana Peningkatan Pengelolaan Saluran Drainase Lingkungan

(Rencana program pengelolaan drainase lingkungan yang sedang dan akan dilaksanakan, sampai berakhirnya Renstra SKPD terkait pengelolaan saluran drainase lingkungan)

4.6. Rencana Pembangunan Penyediaan Air Minum

(Rencana program pembangunan Air Minum yang sedang dan akan dilaksanakan sampai berakhirnya Corporate Plan. PDAM)

4.7. Rencana Peningkatan Kampanye PHBS

(Rencana program peningkatan kampanye PHBS, peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan yang sedang dan akan dilaksanakan, sampai berakhirnya Renstra Dinas Kesehatan)


BAB V
INDIKASI PERMSALAHAN DAN OPSI PENGEMBANGAN SANITASI

(Merupakan hasil kesepakatan Pokja berdasarkan kajian, analisis, obervasi dan survei lapangan serta merupakan indikasi dan opsi-opsi yang dapat diambil dalam menyusun SSK, dapat diambil dari kompilasi & analisis data sekunder [BA-05] ataupun Pengumpulan & analisis data primer di area berisiko tinggi: tentang Jender dan Kemiskinan [BB-06])

5.1 Area berisiko Tinggi dan Permasalahan Utamanya

(Memuat Area-area berisiko Tinggi dan permasalahannya, diambil dari Pengumpulan & analisis data primer di area berisiko tinggi: tentang Jender & Kemiskinan [BB-06])

5.2 Kajian dan Opsi Partisipasi Masyarakat dan Jender di Area Prioritas

(Memuat hasil kajian dan opsi-opsi Peran serta masyarakat dan jender di area berisiko tinggi, diambil dari Pengumpulan & analisis data primer di area berisiko tinggi: tentang Jender & Kemiskinan [BB-06])

5.3 Komunikasi untuk peningkatan Kepedulian Sanitasi

(Gambaran umum sumber informasi dan kebutuhan informasi masyarakat, saluran komunikasi & media yang menjangkaunya, diambil dari kompilasi & analisis data sekunder [BA-05] tentang media)

5.4 Keterlibatan sektor swasta dalam layanan Sanitasi

(Memuat hasil kajian dan opsi-opsi peran swasta dalam layanan sanitasi kota, diambil dari kompilasi & analisis data sekunder [BA-05] tentang media)


BAB IV
PENUTUP

Memuat harapan-harapan dan langkah-langkah tindak lanjut yang harus diambil dalam penyusunan rencana strategis pembangunan sanitasi kota.


LAMPIRAN

(Memuat hasil-hasil studi, observasi, kajian, diskusi, kesepakatan dan analisis serta keputusan-keputusan yang telah dilakukan Pokja Sanitasi, diambil dari kompilasi & analisis data sekunder [BA-05] ataupun Pengumpulan & analisis data primer di area berisiko tinggi: tentang Jender & Kemiskinan [BB-06] secara utuh)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar