tag:blogger.com,1999:blog-78552070929947247452023-11-16T03:13:15.882-08:00Menyusun Strategi Sanitasi KotaReferensi dari Proses Penyusunan Strategi Sanitasi Kota ini adalah Manual-manual yang diterbitkan oleh TTPS (Tim Pembangunan Sanitasi). Manual Tahap B mengenai Penilaian dan Pemetaan Sanitasi Kota, dan Manual Tahap C tentang Penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kota.Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-8542736136703168002010-07-01T21:46:00.000-07:002010-07-13T20:34:41.450-07:00Penyiapan Program dan Kegiatan<p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Strategi Sanitasi Kota punya jangkauan gambaran jangka panjang. Tetapi dalam pelaksanaannya, rentang waktu yang digunakan adalah jangka pendek dan jangka menengah, yang mendukung pencapaian gambaran jangka panjang tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Pokja selanjutnya mengintegrasikan program dan kegiatan. Pada bagian ini, program dan kegiatan tersebut akan dirapikan, sehingga memudahkan SKPD (dan Pokja) untuk memahaminya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b>‘Program’ </b><span style="mso-ansi-language:IN">bisa dipahami sebagai kumpulan beberapa ‘kegiatan’ yang mengarah kepada sebuah perubahan. Tidak hanya terbatas pada implementasi fisik, tetapi juga mencakup usaha menjaga keberlangsungan operasi infrastruktur yang ada. Bisa dari sisi keuangan (tersedianya biaya O&M yang memadai), dan/atau meningkatkan kesadaran dan kebutuhan masyarakat akan sanitasi yang baik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Sebagai contoh, ‘program peningkatan layanan air limbah di zona sanitasi-X dengan sistem terpusat’ bisa terdiri dari beberapa kegiatan, seperti:</span></p><p class="MsoNormal"></p><ul><li>menyiapkan masyarakat agar terjadi peningkatan kebutuhan (demand) akan sistem air limbah yang baik; </li><li>menyiapkan studi kelayakan, termasuk mencari sumber dana;</li><li>menyiapkan perencanaan rinci (detailed engineering design); </li><li>pembentukan Badan Layanan Umum daerah untuk pengelolaan sistem jaringan dan pengolahan air limbah (diandaikan sebagai persyaratan untuk mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Pusat); </li><li>penyiapan aturan biaya sambungan rumah dan retribusi air limbah; </li><li>implementasi fisik; dan</li><li>kampanye untuk sambungan rumah.</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Program yang sudah disusun kemudian dibuat perkiraan sumber dananya, baik yang berasal dari dana APBD Pemerintah Kota, dari Pemerintah Provinsi maupun dari Pemerintah Pusat, termasuk perkiraan dana dari masyarakat.</span> </p><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; ">Sumber: Manual TTPS</span></i></span></p>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-3127748778674219742010-07-01T21:40:00.000-07:002010-07-13T20:34:19.913-07:00Perumusan Strategi dan Pengembangan Strategi Subsektor Serta Aspek Pendukung Layanan Sanitasi<p class="MsoNormal">Setelah Pokja menetapkan sistem dan zona sanitasi untuk perencanaan jangka panjang. Pokja juga sudah menetapkan gambaran umum target pembangunan infrastruktur jangka menengah dan jangka pendek, termasuk pemilihan teknologinya. Pemilihan teknologi akan banyak ditentukan oleh berbagai aspek seperti kelembagaan, peraturan, pendanaan (Pemerintah, swasta, masyarakat), dan aspek partisipasi masyarakat. Termasuk aspek jender dan kemiskinan. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek ini pula, Pokja bisa menentukan tahapan untuk membangun infrastruktur yang telah disepakati untuk jangka panjang.</p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Sebagai contoh, karena biaya memasang perpipaan air limbah (sewerage) sangat mahal, maka dalam jangka pendek dan (mungkin) jangka menengah, Pokja bisa meminta/menganjurkan setiap rumah tangga untuk membangun tangki septik sesuai standar. Karena belum ada sewer, air buangan tangki septik boleh dialirkan ke saluran drainase, dengan sedikit mengorbankan kualitas air sungai. Selanjutnya secara bertahap, kota merencanakan pembangunan perpipaan. Fungsinya untuk mengalirkan air buangan tersebut dan mengolahnya di unit pengolahan air limbah yang juga harus dibangun.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Pada kegiatan sebelumnya, Pokja telah berhasil mengidentifikasi isu-isu strategis dan kemungkinan hambatan, serta berhasil merumuskan arah pengembangan sektor sanitasi kota. Dengan hasil ini, sebenarnya Pokja tinggal selangkah lagi bisa merumuskan strategi pembangunan sanitasi yang mencakup semua subsektor dan seluruh aspek. Strategi yang dirumuskan ini akan menjadi salah satu dasar identifikasi awal program dan kegiatan, yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya Manual ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Strategi sanitasi bisa dirumuskan dengan menganalisis (SWOT) isu-isu strategis dan kemungkinan hambatan tersebut, yakni dengan analisis S-O, S-T, W-O, dan W-T. Selanjutnya, Pokja dapat merangkum hasilnya menjadi strategi sanitasi kota yang mencakup semua subsektor (teknis) dan seluruh aspek (kelembagaan, keuangan, partisipasi masyarakat, komunikasi, peran swasta).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal">Perlu diingat, perumusan strategi dengan analisis SWOT tidak selalu menghasilkan strategi yang komprehensif dan terintegrasi. Cara efektif untuk memastikan agar strategi yang disusun seiring dengan sasaran sanitasi yang ditetapkan, maka Pokja perlu membaca satu per satu strategi yang dirumuskan dan menyandingkannya dengan sasaran sanitasi. Jika masih sesuai, maka strategi tersebut bisa ditetapkan. Jika sebuah rumusan strategi tidak seiring dengan sasaran sanitasi, maka Pokja bisa merumuskan ulang. Kadang-kadang, analisis SWOT ini tidak menghasilkan rumusan strategi, tetapi justru rumusan program atau bahkan kegiatan. Dalam hal demikian, Pokja harus memisahkannya dari rumusan strategi, tetapi tetap menyimpannya sebagai input untuk program/kegiatan.</p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Jika perumusan dengan analisis SWOT masih dipandang kurang, Pokja bisa menambahkan rumusan strategi lain dengan merujuk pada sasaran sanitasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Selanjutnya, setelah strategi selesai dirumuskan, Pokja bisa melangkah dengan melakukan identifikasi awal program dan kegiatan (subsektor dan aspek nonteknis) dengan tetap merujuk pada sasaran dan hasil rumusan (zona dan sistem serta tingkat layanan sanitasi).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Sumber: Manual TTPS</span></i></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><o:p> </o:p></span></p>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-5408695202552436722010-07-01T21:33:00.000-07:002010-07-13T20:35:12.998-07:00Perumusan Arah Pengembangan Sektor Sanitasi Kota<div><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Proses perumusan Arah Pengembangan Sektor Sanitasi Kota sebenarnya dimulai sejak penyusunan visi dan misi sanitasi kota, penetapan tujuan dan sasaran yang memberikan kisi-kisi penetapan sistem sanitasi dan zona sanitasi, serta penetapan tingkat layanan. Selanjutnya, setelah Pokja berhasil merumuskan isu-isu strategis dan kemungkinan hambatan, mereka dapat merumuskan arah pengembangan sektor sanitasi di kota tersebut.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Proses ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><o:p> </o:p></span></p></div><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDuBpdgImz3LrfEwTyIfIRs8mkhE9vzhKTwm5iuWZQ72OUCDuFAvaqxfr0DpTsZih1xWfZvA_z1Yv9QiCikKo7ys65mSLQmxq5DANmFApmOhQITItixxawmlh8lyqhk94Aqv2X2W8vX2g/s1600/Arah+Pengembangan.png"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDuBpdgImz3LrfEwTyIfIRs8mkhE9vzhKTwm5iuWZQ72OUCDuFAvaqxfr0DpTsZih1xWfZvA_z1Yv9QiCikKo7ys65mSLQmxq5DANmFApmOhQITItixxawmlh8lyqhk94Aqv2X2W8vX2g/s400/Arah+Pengembangan.png" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489163987464858818" style="display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; text-align: center; cursor: pointer; width: 223px; height: 160px; " /></a></div><div><br /></div><div><i><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:small;">Sumber: Manual TTPS</span></i></div>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-75162167190083851262010-07-01T21:22:00.000-07:002010-07-13T20:35:41.078-07:00Identifikasi Isu-isu Strategis dan Kemungkinan Hambatan<div><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Setelah ditetapkannya sistem dan zona sanitasi jangka panjang, yang memberikan gambaran infrastruktur sanitasi dan aspek-aspek terkait pada kurun waktu 15–25 tahun mendatang. Pada bagian itu, Pokja juga sudah menetapkan layanan sanitasi untuk jangka menengah dan pendek. Selanjutnya bagaimana Pokja mendeskripsikan layanan tersebut diberikan kepada masyarakat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Gambaran yang diharapkan dalam 15–25 tahun mendatang jelas berbeda dengan kondisi aktual saat ini. Dalam usaha mengatasi kesenjangan tersebut, Pokja perlu mengidentifikasi isu-isu strategis dan kemungkinan hambatan yang akan dihadapi kota. Identifikasi ini akan menjadi dasar bagi perumusan strategi yang akan ditempuh, tindakan yang akan dilakukan, termasuk penyusunan program dan kegiatan jangka menengah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Ada berbagai teknik yang biasa dipakai untuk mengidentifikasi isu-isu strategis dan hambatan. Salah satunya adalah melalui analisis SWOT, sebuah teknik analisis yang sudah lazim dipraktikkan. Analisis SWOT terkait identifikasi isu-isu strategis dan hambatan bisa mengambil banyak teknik/jalan. Tetapi dari beberapa praktik di kota-kota, kita bisa mencatat satu pendekatan yang bisa dianggap best practice, yang bisa dipelajari pada penjelasan langkah-langkah di bagian ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Berikut adalah beberapa contoh isu-isu strategis:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li>Pembangunan sistem sewerage dan IPAL. Dalam sebuah zona air limbah yang direncanakan akan dibangun sistem sewerage, diidentifikasi kemungkinan adanya hambatan ketersediaan lahan untuk pemasangan pipa air limbah. Misalnya, jarak antar rumah yang terlampau dekat menyebabkan tidak mungkin membuat galian (secara konvensional) untuk penanaman pipa air limbah tersebut. Berdasarkan identifikasi kemungkinan hambatan itu, maka perlu dicari cara lain guna mengatasi masalah sanitasi di daerah tersebut (misalnya: membuat subsistem tersendiri untuk kawasan tersebut, atau mencari opsi teknologi yang sesuai untuk kawasan itu.</li><li>Pelayanan sampah. Salah satu komponen dalam pelayanan sampah yang baik dari sisi kesehatan dan lingkungan adalah tersedianya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang memadai. Bila dalam kurun waktu 15–25 tahun ke depan, TPA yang ada saat ini tidak dapat digunakan lagi karena kapasitas yang ada sekarang sudah terbatas, maka isu kebutuhan TPA perlu diangkat. Lalu, tindakan antisipasinya perlu dipastikan menjadi bagian dari program dan kegiatan jangka menengah.</li><li>Dan lainnya.</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><o:p>Proses ini dapat dilihat pada gambar berikut ini (klik gambar untuk memperbesar).</o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><o:p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj25VGQkfzB-5bviPmE6uYWRssqpxMxahkSQ8As-mCtVuGGRjLGqjra_Ot8M_7FCsF75cqAgqAphUIDPJ3HwdXczm4PFayNgnqjlehX2p4ovqWhBow_qQAuPBNElgVNyFoqoml2m9O-3M/s1600/Isu+Hambatan.png"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj25VGQkfzB-5bviPmE6uYWRssqpxMxahkSQ8As-mCtVuGGRjLGqjra_Ot8M_7FCsF75cqAgqAphUIDPJ3HwdXczm4PFayNgnqjlehX2p4ovqWhBow_qQAuPBNElgVNyFoqoml2m9O-3M/s400/Isu+Hambatan.png" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489161207368004914" style="display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; text-align: center; cursor: pointer; width: 266px; height: 292px; " /></a></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; ">Sumber: Manual TTPS</span></i></span></p></div>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-80682934791523840272010-07-01T21:09:00.000-07:002010-07-13T20:36:07.620-07:00Penetapan Tingkat Layanan Sanitasi<div style="text-align: left;"><b>‘Tingkat layanan’ </b><span style="mso-ansi-language:IN">bisa dipandang sebagai parameter untuk mengukur kinerja sebuah sistem atau layanan. Dalam sanitasi hal ini biasa dinyatakan dalam bentuk persentase dari sebuah capaian.</span></div> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Layanan sanitasi bisa sangat bervariasi, misalnya tingkat layanan untuk toilet dalam rumah yang terhubungkan dengan jaringan perpipaan air limbah, cubluk, atau tangki septik. Tingkat layanan sanitasi ditentukan oleh biaya layanan, kondisi ekonomi, dan kemauan pengguna infrastruktur untuk membayar layanan. Ketersediaan air bersih untuk penggelontor dan pembersih serta sebagai sarana untuk peningkatan higiene perseorangan, ikut menentukan tingkat layanan yang diberikan. Faktor lain yang ikut memengaruhi tingkat layanan adalah kenyamanan dan status yang didapatkan penerima manfaat, dan persepsi atas dampak kesehatan yang ditimbulkan. Agar berkesinambungan, tingkat layanan minimum perlu memerhatikan faktor-faktor tersebut di atas2 .<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Tingkat layanan sanitasi perlu ditetapkan untuk jangka panjang (15–25 tahun), dan kemudian pencapaiannya dibuat bertahap dalam jangka menengah dan jangka pendek. Yang terpenting adalah bahwa parameter tingkat layanan untuk masing-masing subsektor: air limbah, persampahan, dan drainase, harus jelas dan disepakati bersama. Misalnya untuk persampahan, apakah parameter yang akan dipakai adalah jumlah timbulan sampah yang bisa diangkut? Atau parameternya adalah seberapa luas kawasan yang bisa dilayani pengangkutan sampahnya?, atau bagaimana kaidah 3R dijalankan?, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b>‘Kesepakatan’ tingkat layanan</b><span style="mso-ansi-language:IN"> saat ini relatif masih jarang dilakukan. Tetapi menjadi penting apabila kota (Pokja Sanitasi Kota) berkeinginan untuk lebih baik lagi mengelola harapan pelanggan (dalam hal ini masyarakat umum). Demikian pula bila Pemerintah Kota ingin melibatkan pihak swasta dalam layanan sanitasi. Oleh karenanya, tingkat layanan perlu ditetapkan secara kuantitatif agar kinerjanya dapat diukur.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Kesepakatan tentang tingkat layanan memiliki beberapa makna, yakni:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li><i>Alat komunikasi. </i>Nilai sebuah kesepakatan tidak terletak hanya dalam produk akhir, tetapi lebih pada proses untuk menyiapkan kesepakatan tersebut, yang membantu membuka komunikasi.</li><li><i>Alat pencegah konflik.</i> Sebuah kesepakatan membantu menghindarkan terjadinya perselisihan, dengan menyiapkan pemahaman bersama akan kebutuhan dan prioritas. Seandainya pun terjadi konflik, maka akan lebih mudah untuk dipecahkan.</li><li><i>Dokumen hidup. </i>Hal ini merupakan salah satu manfaat yang penting. Kesepakatan tersebut bukan merupakan harga mati. Tetapi perlu dikaji dalam waktu yang disepakati, untuk menyepakati dan memperbaiki kesepakatan sebelumnya.</li><li><i>Sebuah alat ukur objektif untuk melihat efektivitas layanan. </i>Adanya kesepakatan memastikan kedua pihak menggunakan tolok ukur yang sama untuk menilai kualitas layanan.</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal">Pada dasarnya, Pemerintah Kota sudah terbiasa menyiapkan tingkat layanan. Hanya saja, tingkat layanan tersebut jarang dikomunikasikan dan disepakati bersama dengan struktur pemerintahan di bawahnya (kelurahan). Kalaupun ada, sifatnya cenderung satu arah dalam bentuk ‘penyuluhan’, sehingga sukar terbangun kesepakatan konstruktif antara kedua belah pihak (Pemerintah Kota dan kelurahan).</p> <p class="MsoNormal">Selanjutnya <span style="mso-spacerun:yes"> </span>dilakukan konsultasi dengan kelurahan. Hasil dari proses konsultasi ini adalah semacam ‘kesepakatan tingkat layanan’ antara Pemerintah Kota, yang diwakili oleh masing-masing SKPD yang tergabung dalam Pokja Sanitasi Kota, dengan pihak kelurahan.</p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><o:p>Proses penetapan tingkat layanan sanitasi ini dapat dilihat pada diagram berikut ini (klik gambar untuk memperbesar):</o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><o:p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM_NV_ckS_-WVZJcNjKXxQxLCxIk-74KeHABvgNGtWiGRE772zk7Q1-JLYtnDLNDD9UUDWpxjLOt2Y5pG2w3r2CXtfeabnUTrCDFxWpOrSZ9jGVBT0sOHmWBh3jx8g_WqBhlkYxjkDNc4/s1600/tingkat+layanan.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM_NV_ckS_-WVZJcNjKXxQxLCxIk-74KeHABvgNGtWiGRE772zk7Q1-JLYtnDLNDD9UUDWpxjLOt2Y5pG2w3r2CXtfeabnUTrCDFxWpOrSZ9jGVBT0sOHmWBh3jx8g_WqBhlkYxjkDNc4/s400/tingkat+layanan.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489158942570196210" style="display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; text-align: center; cursor: pointer; width: 233px; height: 232px; " /></a></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; ">Sumber: Manual TTPS</span></i></span></p><div><span style="mso-ansi-language:IN"><br /></span></div><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><o:p></o:p></span> </p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><o:p> </o:p></span></p>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-16347762785824293822010-07-01T20:57:00.000-07:002010-07-06T23:45:37.676-07:00Penetapan Sistem dan Zona Sanitasi<div style="text-align: left;">Sistem sanitasi yang akan digunakan menjelaskan ‘apa’, sedangkan zona sanitasi menjelaskan ‘di mana’ sistem tersebut akan diterapkan. Sistem sanitasi ditentukan berdasarkan kerangka waktu perencanaan jangka panjang.</div><div> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Subsektor air limbah secara garis besar mengenal dua jenis sistem, yakni sistem setempat (</span><i>on-site system</i><span style="mso-ansi-language:IN">) dan sistem terpusat (</span><i>off-site system</i><span style="mso-ansi-language:IN">). Untuk subsektor persampahan dikenal tiga jenis sistem, yakni sistem pengangkutan tidak langsung (melalui tempat penampungan sementara/TPS), sistem pengangkutan langsung, dan sistem penanganan sampah di sumbernya. Sementara untuk subsektor drainase lingkungan dikenal dua jenis sistem, yaitu sistem gravitasi dan sistem pompa.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal">Pertanyaan tentang ‘di mana’ sistem sanitasi tersebut akan diterapkan, mengarah pada pentingnya penetapan zona sanitasi. Beberapa indikator untuk menetapkan zona air limbah di antaranya sebagai berikut:</p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li><span style="mso-ansi-language:IN">Kepadatan penduduk. </span>Kepadatan penduduk tersebut adalah proyeksi kepadatan penduduk jangka panjang (4-5 tahun) dan kepadatan penduduk saat ini. Pokja harus menyepakati sumber data yang dipakai sebagai acuan, misalnya proyeksi jumlah/kepadatan penduduk yang tertuang dalam RDTRK/RTRW.</li><li>Pembagian kawasan urban–peri urban - rural sebagaimana sudah ditetapkan dalam Buku Putih</li><li>Karakteristik fisik (topografi, area tipikal, batas/hambatan alam)</li><li>Jenis kawasan atau fasilitas yang dilayani (perumahan, komersial, lainnya)</li><li>Informasi yang sudah tersedia (misalnya sudah ada Master Plan walaupun mungkin Master Plan tersebut perlu dikaji ulang dan dijadikan rujukan)</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Indikator untuk menentukan zona persampahan di antaranya sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li>Kepadatan penduduk</li><li>Pembagian kawasan urban – peri urban - rural sebagaimana sudah ditetapkan dalam Buku Putih</li><li>Sistem yang diterapkan saat ini</li><li>Jenis kawasan atau fasilitas yang dilayani (perumahan, komersial, lainnya)</li><li>Infrastruktur jalan dan kondisi lalu lintas</li><li>Pertimbangan efisiensi dari sisi manajemen dan operasi persampahan</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Sedangkan indikator untuk zona drainase lingkungan digunakan sub-Daerah Aliran Sungai (sub-DAS).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Segera setelah ditetapkan sistem dan zona sanitasi, selanjutnya perlu dilakukan proses konsultasi dengan kelurahan dan/ masyarakat dengan tujuan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li>Memberikan informasi tentang sistem yang akan diterapkan dalam zona sanitasi tertentu. Jadi, kontribusi dan inisiatif masyarakat termasuk pihak swasta lokal di dalam zona sanitasi tersebut, sesuai dengan sistem yang sudah ditetapkan.</li><li>Mendapatkan masukan dari masyarakat, terutama yang terkait dengan cara/model implementasi sistem yang ditetapkan</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Hasil yang akan dicapai melalui proses ini adalah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li>Ditetapkannya sistem sanitasi untuk jangka panjang,</li><li>Ditetapkannya zona sanitasi untuk 3 subsektor sanitasi.</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal">Proses penyusunan sistem dan zona sanitasi ini dapat dilihat pada gambar berikut ini (klik gambar untuk memperbesar):</p><p class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 238); -webkit-text-decorations-in-effect: underline; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYbj1Avrz_i8ul4robi5t5dbepmdYNubw1byMZUPIWT9a8tWdHy6bBs9Ksu97vc74uFZ68IJoW3yvZv5f96Kk617fh7DMqPzw2StRFfrMAmX90mYzSjTOPV7bnh_1H8LrO-AWXI18UGvI/s400/Penetapan+Sistem+San.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489155261944493090" style="display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; text-align: center; cursor: pointer; width: 267px; height: 388px; " /></span></p></div>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-66085214306284307412010-07-01T20:49:00.000-07:002010-07-13T20:36:25.684-07:00Penetapan Tujuan dan Sasaran Sanitasi Kota<div>Tujuan dan sasaran dirumuskan dari Misi Sanitasi kota yang sudah disetujui oleh Pokja–Tim Pengarah. Tujuan dan sasaran harus mampu memberi arahan serta koridor untuk penetapan sistem dan zona sanitasi, termasuk tingkat layanan sanitasi.</div><div> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Sebelum menetapkan tujuan dan sasaran, Pokja harus melihat kembali kerangka sasaran umum sanitasi di tingkat nasional dan provinsi. Sejauh ini, Kementerian Pekerjaan Umum telah menerbitkan beberapa petunjuk untuk digunakan sebagai rujukan dalam menyusun rencana strategis sanitasi perkotaan, diantaranya:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li>Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no. 21/PRT/M/2006 tentang ‘Kebijakan dan Strategi Nasional – Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan’</li><li>Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no. 16/PRT/M/2008 tentang ‘Kebijakan dan Strategi Nasional – Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman’</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal">Menurut beberapa rujukan, ada 3 model yang dapat digunakan untuk peningkatan kondisi sanitasi di perkotaan. Tiga model itu yaitu: </p><p class="MsoNormal"></p><ul><li>perencanaan terpusat (<i>central planning</i>);</li><li>permintaan pasar (<i>market forces</i>); dan</li><li>aksi kolektif setempat (<i>local collective action</i>). </li></ul><p></p><p class="MsoNormal">Pemerintah Kabupaten/Kota perlu memanfaatkan ke 3 model tersebut dalam kombinasi skenario yang menghasilkan resultan optimum.</p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Umumnya Pemerintah Kabupaten/Kota terbiasa dengan model perencanaan terpusat, yang dicirikan dengan keluaran berupa master plan atau sejenisnya yang cenderung kaku. Dalam kenyataannya, perencanaan butuh keluwesan agar mampu menjawab perubahan kondisi dinamis di tingkat kota atau Provinsi dan Pusat. Seiring berjalannya waktu, dengan bertambahnya informasi yang tersedia, maka rencana strategis yang disusun bisa pula disesuaikan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Semenjak satu dekade lalu, Pemerintah Kabupaten/Kota memberi perhatian besar pada kegiatan berbasis masyarakat dan memberikan warna tersendiri terhadap model pembangunan, terutama di perdesaan. Situasinya berbeda untuk kawasan perkotaan. Sebab model perencanaan terpusat tetap diperlukan, agar sistem yang diterapkan di bagian-bagian kota saling terintegrasi dan efisien, selain memberikan ruang bagi pembangunan berbasis masyarakat. Konsultasi dengan kelurahan adalah salah satu cara menjaring aspirasi masyarakat, serta mendorong timbulnya pembangunan berbasis masyarakat, dalam koridor sistem teknologi yang sudah ditetapkan. Selama ini, kegiatan berbasis masyarakat sudah banyak ditemukan, tetapi yang perlu diperiksa lebih lanjut apakah kegiatan tersebut sesuai dengan rencana kota keseluruhan. Strategi Sanitasi Kota ini perlu memberikan ruang bagi kegiatan sanitasi berbasis masyarakat , dalam suatu koridor yang dipahami dan disepakati bersama.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Selama ini, model yang didasarkan pada permintaan pasar masih kurang mendapatkan perhatian. Kegiatan yang ada sifatnya masih sporadis, belum dioptimalkan dan disinergikan agar memberikan hasil yang optimum. Semua ini merupakan tantangan bagi Pokja Sanitasi Kota untuk mengembangkan model ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="mso-ansi-language:IN">Karena itu, pernyataan tujuan dan sasaran seyogianya disusun dengan memerhatikan kaidah </span><b>SMART</b><span style="mso-ansi-language:IN"> (</span><i>specific, measurable, attainable, realistic dan time-bound</i><span style="mso-ansi-language:IN">), yakni:</span></p><p class="MsoNormal"></p><ul><li>khas, </li><li>dapat diukur, </li><li>bisa diwujudkan, </li><li>realistik, dan </li><li>terikat pada kurun waktu. </li></ul><p></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; ">Sumber: Manual TTPS</span></i></p></div>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-20425811049080436612010-07-01T20:46:00.000-07:002010-07-13T20:36:49.663-07:00Formulasi Visi dan Misi Sanitasi Kota<div style="text-align: left;">Untuk menyusun visi dan misi sanitasi kota, acuan utama yang digunakan adalah visi dan misi kota, di samping rujukan lain dari Provinsi dan Pusat. Di beberapa provinsi yang menjalankan program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL), visi dan misi AMPL Provinsi tersebut bisa juga dijadikan acuan untuk menyusun visi dan misi sanitasi kota. Demikian juga visi dan misi sanitasi Pemerintah Pusat yang saat ini sedang disusun, nantinya dapat pula digunakan sebagai acuan.</div><div> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Visi dan misi sanitasi kota umumnya belum dinyatakan secara tegas dalam pernyataan visi dan misi kota. Untuk mendukung pelaksanaan program pembangunan sanitasi di perkotaan, maka visi dan misi sanitasi perlu dirumuskan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Visi sanitasi harus dinyatakan dalam suatu pernyataan yang mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Pernyataan visi sanitasi harus mencerminkan kondisi yang dicita-citakan, mudah dibayangkan, mudah dikomunikasikan, tidak bermakna sempit, mudah disesuaikan dengan kondisi kota yang dinamis, dan dapat dirumuskan secara singkat, jelas dan padat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Di samping itu, visi sanitasi seharusnya mengandung makna: </span></p><p class="MsoNormal"></p><ul><li>kesetaraan bagi seluruh masyarakat (<i>equitable</i>);</li><li>pemenuhan syarat teknis dan non-teknis (<i>acceptable</i>);</li><li>keberlanjutan layanan (<i>sustainable</i>). </li></ul>Visi bukan jargon atau moto, sebagaimana telah dijelaskan dalam Surat Edaran Mendagri No. 050/2020/SJ tahun 2005.<p></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Sementara, misi sanitasi kota menunjukkan tugas-tugas pokok para pelaku pembangunan sanitasi sesuai visi sanitasi yang ingin dituju. Perumusan misi sanitasi berisi rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan misi. Dalam hal ini mencakup pengembangan setidaknya 3 subsektor, ditambah higiene.</span></p></div><div>Proses formulasi visi dan misi sanitasi kota dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 238); -webkit-text-decorations-in-effect: underline; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDBr3VwbK8E0GCVbwQET8HaoOGc2PgtWVaibSO75qLxCtzAr-Z9xmuGCz79pIzkyEQPCOI9BeS4DRDapcVhd5NMrrcYejc0e3W8_ngXZzCX0_PX4-wq7fo3v0jDJjnAyURh9RFr32XO3o/s400/VisiMisiSan.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489150829902492306" style="display: block; margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; text-align: center; cursor: pointer; width: 227px; height: 214px; " /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 238); -webkit-text-decorations-in-effect: underline; "><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 238); -webkit-text-decorations-in-effect: underline; "><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 0); "><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; ">Sumber: Manual TTPS</span></i></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 238); -webkit-text-decorations-in-effect: underline; "><br /></span></div>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-51911072843038941772010-07-01T19:59:00.000-07:002010-07-13T20:37:12.282-07:00Outline Dokumen Strategi Sanitasi Kota (Contoh)<div style="text-align: center;"><b>BAB I</b></div><div style="text-align: center;"><b>PENDAHULUAN </b></div><div> <p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span lang="EN-US">1. Latar Belakang<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">2. Maksud dan Tujuan penyusunan SSK<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">3. Landasan Hukum<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">4. Metode Penyusunan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">5. Sistematika Dokumen<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: center;"><b>BAB II</b></div><div style="text-align: center;"><b>KERANGKA KERJA SEKTOR SANITASI KOTA </b></div><p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span lang="EN-US">1. Gambaran Umum Sanitasi Kota<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">2. Visi dan Misi Sanitasi Kota<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">3. Kebijakan Umum dan Strategi Sektor Sanitasi Kota tahun ... - ...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">4. Sasaran Umum dan Arahan Tahapan Pencapaian<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: center;"><b>BAB III</b></div><span lang="EN-US"><div style="text-align: center;"><b>ISU-ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN SEKTOR SANITASI KOTA</b></div></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><b>1. Enabling and Sustainability Aspect</b></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">a. Kebijakan Daerah dan Kelembagaan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">b. Keuangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">c. Komunikasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">d. Keterlibatan Pelaku Bisnis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">e. Partisipasi Masyarakat dan Jender<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">f. Monitoring/pemantauan dan Evaluasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><b>2. Subsektor dan Aspek Utama</b><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">a. Air limbah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">b. Persampahan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">c. Drainase Lingkungan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">d. Higiene<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: center;"><b>BAB IV</b></div><span lang="EN-US"><div style="text-align: center;"><b>STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA</b></div></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><b>1. Sasaran dan Arahan Penahapan Pencapaian</b></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><b>2. Strategi Sektor & Aspek Utama</b><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">a. Air Limbah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">b. Persampahan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">c. Drainase Lingkungan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">d. Higiene<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><b>3. Enabling and Sustainability Aspect</b><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">a. Kebijakan Daerah dan Kelembagaan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">b. Keuangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">c. Komunikasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">d. Keterlibatan Pelaku Bisnis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">e. Partisipasi Masyarakat dan Jender<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: center;"><b>BAB V</b></div><b><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><b>PROGRAM DAN KEGIATAN</b></span></div></b><p></p><p class="MsoNormal"><b>1. Program dan Kegiatan Sektor & Aspek Utama</b></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">a. Air Limbah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">b. Persampahan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">c. Drainase Lingkungan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">d. Higiene<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><b>2. Program dan Kegiatan Enabling and Sustainability Aspect</b><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">a. Kebijakan Daerah dan Kelembagaan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">b. Keuangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">c. Komunikasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">d. Keterlibatan Pelaku Bisnis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">e. Partisipasi Masyarakat dan Jender<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><b>BAB VI</b></div><span lang="EN-US"><div style="text-align: center;"><b>STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI</b></div></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><b>1. Gambaran Umum Struktur Monev Sanitasi</b></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">a. Monitoring terkait pengambilan keputusan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">b. Monitoring pelaksanaan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">c. Monitoring stratejik<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><b>2. Pengembangan/penyusunan indikator input, output dan outcome<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><b>3. Pengumpulan dan penyajian/pelaporan data<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: center;"><b>BAB VII</b></div><span lang="EN-US"><div style="text-align: center;"><b>PENUTUP</b></div></span><p></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; ">Sumber: Manual TTPS</span></i></p></div>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-40319264817191033532010-07-01T19:49:00.000-07:002010-07-13T20:37:30.998-07:00Bagan Alir Penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kota (2)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHRUIgQsAJm7PluMPonxA3EUHJtZTCfm70QtGB8BgYAvMH_HmY7E1yA6ovs5Q126TMpQ2rjzYwXCww9YBNAO3IsDfsP4-R8baJ77Ix1VZcJ-Ry8NCyIE-i5qaHJZlaRAUZsS467bn82Nw/s1600/Diagram+SSK2.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 275px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHRUIgQsAJm7PluMPonxA3EUHJtZTCfm70QtGB8BgYAvMH_HmY7E1yA6ovs5Q126TMpQ2rjzYwXCww9YBNAO3IsDfsP4-R8baJ77Ix1VZcJ-Ry8NCyIE-i5qaHJZlaRAUZsS467bn82Nw/s400/Diagram+SSK2.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489136154518567650" /></a><br /><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size:small;">Klik gambar untuk memperbesar.</span></i></div><div><br /></div><div><br /></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; ">Sumber: Manual TTPS</span></i></div>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-78979153141857837972010-07-01T19:41:00.000-07:002010-07-13T20:37:48.124-07:00Bagan Alir Penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kota (1)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj84gkZglKPlPOxJLsDkv8M5LBj1qHwqQbFfsjc51q2dzTMYIa8U1SPR20KQAuhYf8_S8T26C9Zm5K94g2UxHSSteHgsAOJYXwtQGdRnYSR3z9dRVdIdHdFtCKxj-pyEABRZ_xVYBfKbAI/s1600/Diagram+SSK1.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 297px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj84gkZglKPlPOxJLsDkv8M5LBj1qHwqQbFfsjc51q2dzTMYIa8U1SPR20KQAuhYf8_S8T26C9Zm5K94g2UxHSSteHgsAOJYXwtQGdRnYSR3z9dRVdIdHdFtCKxj-pyEABRZ_xVYBfKbAI/s400/Diagram+SSK1.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489135047587435474" /></a><br /><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size:small;">Klik gambar untuk memperbesar.</span></i></div><div><br /></div><div><br /></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; ">Sumber: Manual TTPS</span></i></div>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-45502111157439146912010-07-01T19:39:00.001-07:002010-07-13T20:38:05.024-07:00Diagram Sistem Sanitasi untuk Drainase<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWvMHKDqI1lDSxaqyNFCTaHgE7pVAOmf-ehrkR87maFpgacu3BCM1ZN3hJLq0TdrjqC33S9XUpoMSEELXtWfjmrmQqZL8bpL8l7i7-rIVL22MiJQIO8kpMNib2EsVw0M9KoZuQHR2P2Vk/s1600/DSS+Drainase.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 225px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWvMHKDqI1lDSxaqyNFCTaHgE7pVAOmf-ehrkR87maFpgacu3BCM1ZN3hJLq0TdrjqC33S9XUpoMSEELXtWfjmrmQqZL8bpL8l7i7-rIVL22MiJQIO8kpMNib2EsVw0M9KoZuQHR2P2Vk/s400/DSS+Drainase.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489133137399022466" /></a><br /><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size:small;">Klik gambar untuk memperbesar</span></i></div><div><br /><div><br /></div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; ">Sumber: Manual TTPS</span></i></div><div><br /></div></div>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-29562177638112776362010-07-01T19:32:00.000-07:002010-07-13T20:38:38.383-07:00Diagram Sistem Sanitasi untuk Persampahan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_zFiOr4h-t3oai3qpgVeTeyTTyeTsyEvbS3zgNdpyoE8vFIaHd1o7gvG-NuW3L_BScYK2Xrf10iqbm_Jl_8vnhRlef6dpJLyYz6gMauuA6iM6chsjP1JZ6L6mKC_CFhR-WmMAHBLjjQo/s1600/DSS+Sampah.jpg.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 224px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_zFiOr4h-t3oai3qpgVeTeyTTyeTsyEvbS3zgNdpyoE8vFIaHd1o7gvG-NuW3L_BScYK2Xrf10iqbm_Jl_8vnhRlef6dpJLyYz6gMauuA6iM6chsjP1JZ6L6mKC_CFhR-WmMAHBLjjQo/s400/DSS+Sampah.jpg.png" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489131856975753090" /></a><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color:#0000EE;"><u><br /></u></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color:#0000EE;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 0); "><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; ">Sumber: Manual TTPS</span></i></span></span></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_zFiOr4h-t3oai3qpgVeTeyTTyeTsyEvbS3zgNdpyoE8vFIaHd1o7gvG-NuW3L_BScYK2Xrf10iqbm_Jl_8vnhRlef6dpJLyYz6gMauuA6iM6chsjP1JZ6L6mKC_CFhR-WmMAHBLjjQo/s1600/DSS+Sampah.jpg.png"></a><br /><div><br /></div><div><br /></div></div>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-37144038788606780922010-07-01T19:29:00.001-07:002010-07-13T20:39:07.972-07:00Diagram Sistem Sanitasi untuk Air Limbah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu1-9rukCYaVfkTc1xLoGhkFRIzx8GO5u7Yedya8F-7ocFaxkD9pQsMsRgnh4sSXuSBe7Q89-8o7_j2gPWIqDAfJOWDjEgW_5FWtDzlCQ4-byJxmHjn-cZ16o1A8BcgfrVdNiMPuGv5lg/s1600/DSS+Air+Limbah.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 224px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu1-9rukCYaVfkTc1xLoGhkFRIzx8GO5u7Yedya8F-7ocFaxkD9pQsMsRgnh4sSXuSBe7Q89-8o7_j2gPWIqDAfJOWDjEgW_5FWtDzlCQ4-byJxmHjn-cZ16o1A8BcgfrVdNiMPuGv5lg/s400/DSS+Air+Limbah.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489130732849305010" /></a><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color:#551A8B;"><u><br /></u></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color:#551A8B;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 0); "><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; ">Sumber: Manual TTPS</span></i></span></span></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu1-9rukCYaVfkTc1xLoGhkFRIzx8GO5u7Yedya8F-7ocFaxkD9pQsMsRgnh4sSXuSBe7Q89-8o7_j2gPWIqDAfJOWDjEgW_5FWtDzlCQ4-byJxmHjn-cZ16o1A8BcgfrVdNiMPuGv5lg/s1600/DSS+Air+Limbah.jpg"></a><br /><div><br /></div><div><br /></div></div>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-22010918126970300482010-07-01T19:18:00.003-07:002010-07-13T20:39:37.599-07:00Bagan Alir Penyusunan Buku Putih<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge3TqeljraY0MaGDX9elS93wpccDAKO1HpEuiQd8cD0gq5kk_x3zhkm1f0CITnegtdCyZ-_jBEgYhUb4d7PA5N5BpkdTkXl9qKXr5bUKEO5rhgFFvpSYGjg1h1Cj95mTOWB0j0wtNriWo/s1600/Proses+Buku+Putih.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 329px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge3TqeljraY0MaGDX9elS93wpccDAKO1HpEuiQd8cD0gq5kk_x3zhkm1f0CITnegtdCyZ-_jBEgYhUb4d7PA5N5BpkdTkXl9qKXr5bUKEO5rhgFFvpSYGjg1h1Cj95mTOWB0j0wtNriWo/s400/Proses+Buku+Putih.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489128844455430818" /></a><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color:#0000EE;"><u><br /></u></span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color:#0000EE;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 0, 0); "><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; ">Sumber: Manual TTPS</span></i></span></span></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge3TqeljraY0MaGDX9elS93wpccDAKO1HpEuiQd8cD0gq5kk_x3zhkm1f0CITnegtdCyZ-_jBEgYhUb4d7PA5N5BpkdTkXl9qKXr5bUKEO5rhgFFvpSYGjg1h1Cj95mTOWB0j0wtNriWo/s1600/Proses+Buku+Putih.jpg"></a><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color:#0000EE;"><u><br /></u></span></div><div style="text-align: center;"><br /></div></div></div>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-24757040146677770892010-07-01T02:40:00.000-07:002010-07-01T20:16:55.816-07:00Outline Buku Putih Sanitasi (Contoh)<div><b><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><b>BAB I</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><b>PENDAHULUAN</b></span></div></b><div style="text-align: center;"><br /></div><i><b>1.1. Latar Belakang</b></i><br /><br />Merupakan penjelasan latar belakang perlunya disusun Buku Putih yang berisikan kondisi terkini pembangunan sanitasi yang telah dilakukan, hasil yang telah diperoleh, dan menggambarkan mekanisme perencanaan serta pelaksanaan pembangunan sanitasi selama ini yang telah dilakukan berdasarkan pemanfaatan sumber daya yang telah dimanfaatkan.<br /><br /><i><b>1.2. Pengertian Dasar Sanitasi</b></i><br /><br />Memuat pengertian dasar sanitasi, diambil dari definisi sanitasi yang menjelaskan pengertian mengenai limbah padat atau sampah hasil aktivitas manusia dan masyarakat, limbah cair yang berupa excreta dan ikutannya seperti grey water dan drainase lingkungan.<br /><br /><i><b>1.3. Maksud dan Tujuan</b></i></div><div><i><br /></i>Memuat maksud dan tujuan dibuatnya Buku Putih (Report on Sanitation Situation Assessment & Mapping)<br /><br /><i><b>1.4. Pendekatan Dan Metodologi</b></i><br /><br /></div><div>Memuat pendekatan dan metodologi yang diambil dan disepakati Pokja dalam menyusun Buku Putih (Report on Sanitation Situation Assessment & Mapping))<br /><br /><i><b>1.5. Posisi Buku Putih</b></i><br /><br /></div><div>Menyatakan posisi Buku Putih sebagai dokumen yang menjadi acuan dasar penyusunan Strategi Sanitasi Kota<br /><br /><i><b>1.6. Sumber Data</b></i><br /><br /></div><div>Memuat sumber-sumber data baik data sekunder maupun data primer yang diambil secara langsung melalui survei ataupun observasi lapangan yang disepakati Pokja. Ini dijadikan sebagai dasar untuk melakukan pemetaan kondisi sanitasi secara aktual dilapangan serta memotret kebutuhan akan situasi dan kondisi sanitasi yang baik, sesuai standar kebutuhan minimal pembangunan sanitasi<br /><br /><i><b>1.7. Peraturan Perundangan</b></i><br /><br />Memuat peraturan dan perundangan yang telah ada dan berlaku sampai saat ini, serta telah dijadikan acuan dalam pengembangan pembangunan sanitasi kota sampai dengan kondisi saat ini<br /><br /><span style="font-weight:bold;"><br /></span></div><div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold; "></span></div><span style="font-weight:bold;"><div style="text-align: center;">BAB II</div><div style="text-align: center;">GAMBARAN UMUM KOTA<br /><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><br /></b></span></div></span></div><div>(Kondisi umum kota yang menggambarkan kondisi fisik kota, letak geografi, topografi dan kondisi geohidrologi dengan batas-batas administrasinya; jumlah penduduk 5 tahun terakhir dengan kepadatan, sebarannya serta proyeksi jumlah penduduk 5 tahun ke depan; sarana prasarana pendidikan; sarana prasarana kesehatan; kondisi sosial masyarakat; kondisi ekonomi kota dan perekonomian masyarakat; harapan umum/visi dan misi kota yang ingin dicapai; institusi dan organisasi Pemda; dan arah pengembangan pembangunan kota serta rencana tata ruang dan wilayah kota)</div><div> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>2.1. Geografis, Topografis dan Geohidrologi</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Menjelaskan kondisi fisik kota, letak geografi, geohidrologi, kondisi topografi kota yang sangat berhubungan erat dengan kebijakan yang akan diambil dalam menetapkan strategi pembangunan sanitasi kota, terutama yang menyangkut pengambilan teknologi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><i><b>2.2. Administratif</b></i></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Menjelaskan batas-batas administrasi kota dilengkapi dengan menampilkan peta dasar kota dan data-data administrasi kota, mulai dari batas RT–RW, kelurahan, kecamatan, peta jalan, peta sungai dan peta yang menggambarkan data-data administrasi kota.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>2.3. Kependudukan</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Menjelaskan data populasi penduduk berdasarkan umur, jender, kepadatan per kelurahan dan proyeksi 5 tahun ke depan, diambil dari sumber data resmi yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai kesepakatan Pokja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>2.4. Pendidikan</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Memuat data-data tentang pendidikan, lengkap dengan sarana dan prasarananya, termasuk di dalamnya jumlah sekolah sesuai tingkatannya, jumlah kelas, jumlah murid, jumlah guru baik sekolah negeri maupun swasta, mulai dari PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan menengah, Pendidikan Tinggi dan Pendidikan Luar Sekolah, baik lembaga pendidikan nonformal maupun pendidikan informal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>2.5. Kesehatan</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Memuat data-data tentang kondisi kesehatan secara umum serta kondisi sarana & prasarana kesehatan, termasuk di dalamnya jumlah Rumah Sakit, Poliklinik, Puskesmas, Puskesman Pembantu, Posyandu dan tenaga kesehatan, baik tenaga medis maupun nonmedis -termasuk kader yang bergerak di sektor kesehatan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>2.6. Sosial Masyarakat</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Memuat data-data sosial masyarakat, termasuk di dalamnya data penduduk berdasarkan pemeluk agama, status sosial, jumlah rumah ibadah serta komposisi penduduk asli dan pendatang sesuai kelompok etnis masyarakat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>2.7. Perekonomian</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Memuat kondisi ekonomi dan perkembangannya, termasuk di dalamnya jumlah pekerja sesuai dengan sektor pekerjaannya, jumlah pencari kerja sesuai keahlian dan pendidikannya, serta sektor-sektor ekonomi yang dominan dan menjadi unggulan terhadap peningkatan perekonomian daerah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>2.8. Visi Dan Misi Kota</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>2.8.1. Visi Kota</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Nilai dan harapan spesifik yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu dan terukur dapat diambil dari RPJM.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>2.8.2. Misi Kota</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Langkah-langkah yang dirancang untuk mencapai visi diambil dari RPJM.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>2.9. Institusi dan Organisasi Pemda</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Memuat struktur Organisasi Pemda dan SOTK yang ada, sesuai perundangan yang berlaku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><i><b>2.10. Tata Ruang Wilayah</b></i></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Memuat Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota, sesuai Perda yang ada dan masih berlaku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: center;"><b>BAB III</b></div><div style="text-align: center;"><b>PROFIL SANITASI KOTA</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Profil sanitasi kota yang menggambarkan kondisi riil sektor sanitasi yang ada saat ini dan sedang berjalan.</div> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>3.1. Kondisi Umum Sanitasi Kota</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Kondisi umum Sanitasi Kota yang menggambarkan kondisi riil secara umum kesehatan lingkungan kota, kesehatan dan pola hidup masyarakat, kuantitas dan kualitas air yang dapat diakses masyarakat, pembuangan limbah cair rumah tangga, pembuangan limbah padat/sampah, saluran drainase lingkungan, pencemaran udara, pembuangan limbah industri dan limbah medis)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.1.1. Kesehatan Lingkungan</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Memuat data-data kondisi kesehatan lingkungan kota, antara lain jumlah dan kondisi jamban, kondisi cemaran dan akses sumber air tanah atau lainnya langsung oleh masyarakat -termasuk data-data rumah sehat, sekolah sehat ataupun Tempat-Tempat Umum sehat)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.1.2. Kesehatan dan Pola Hidup Masyarakat</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Kondisi kesehatan masyarakat yang ditandai besarnya timbulan penyakit, terutama penyakit menular akibat sanitasi buruk, kodisi pola hidup masyarakat menyangkut sanitasi, dan lain-lain)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.1.3. Kuantitas dan kualitas air</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Memuat data-data tentang kuantitas dan kualitas air minum terutama dari PDAM)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.1.4. Limbah Cair Rumah Tangga</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Memuat kondisi umum penanganan Limbah Cair Rumah Tangga)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.1.5. Limbah Padat (Sampah)</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Memuat kondisi umum penanganan Persampahan)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.1.6. Drainase Lingkungan</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Memuat kondisi umum pematusan air hujan (drainase))<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.1.7. Pencemaran Udara</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Memuat kondisi umum pencemaran udara)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.1.8. Limbah Industri</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Memuat kondisi umum penanganan Limbah Industri)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><i>3.1.9. Limbah Medis</i></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Memuat kondisi umum penanganan Limbah Medis)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><i><b>3.2. Pengelolaan Limbah Cair</b></i></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Penjelasan kondisi riil yang mendetail mengenai pengelolaan air limbah cair yang ada dan sedang berjalan, berdasarkan aspek legal formal, institusi, cakupan pelayanan, teknis operasional dan teknoiogi yang digunakan, peran serta masyarakat dan jender, serta permasalahan yang ada, merupakan hasil dari kompilasi dan analisis data sekunder [BA-05] untuk sektor Air Limbah)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.2.1. Landasan Hukum/Legal Operasional</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.2.2. Aspek Institusional<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.2.3. Cakupan Pelayanan</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.2.4. Aspek Teknis dan Teknologi</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">a. Off Site System<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">b. On Site System<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.2.5. Peran serta Masyarakat dan Jender dalam Penanganan Limbah Cair<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.2.6. Permasalahan<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>3.3. Pengelolaan Persampahan (Limbah Padat)</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(penjelasan kondisi riil yang bersifat mendetail mengenai pengelolaan air limbah padat/sampah yang ada dan sedang berjalan, berdasarkan aspek legal formal, institusi, cakupan pelayanan, teknis operasional dan teknoiogi yang digunakan, peran serta masyarakat dan jender serta permasalahan yang ada, merupakan hasil kompilasi dan analisis data sekunder [BA-05] untuk sektor Persampahan)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.3.1. Landasan Hukum/ Legal Operasional<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.3.2. Aspek Institusional<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.3.3. Cakupan Pelayanan<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.3.4. Aspek Teknis dan Teknologi<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">a. Tempat Penampungan Sementara (TPS)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">b. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><i>3.3.5. Peran serta Masyarakat dan Jender dalam Pengelolaan Sampah</i></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.3.6. Permasalahan dalam Pengelolaan Sampah<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>3.4. Pengelolaan Drainase</b><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Penjelasan kondisi riil yang mendetail mengenai pengelolaan drainase lingkungan yang ada dan sedang berjalan. berdasarkan aspek legal formal, institusi, cakupan pelayanan, teknis operasional dan teknoiogi yang digunakan, peran serta masyarakat dan jender, serta permasalahan yang ada, merupakan hasil kompilasi dan analisis data sekunder [BA-05] untuk sektor Drainase Lingkungan)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.4.1. Landasan Hukum/ Legal Operasional<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.4.2. Aspek Institusional<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.4.3. Cakupan Pelayanan<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.4.4. Aspek Teknis dan Operasional<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.4.5. Peran serta Masyarakat dan Jender dalam Pengelolaan Drainase Lingkungan<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.4.6. Permasalahan<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>3.5. Penyediaan Air Bersih</b><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Penjelasan kondisi riil yang mendetail mengenai pengelolaan air bersih yang ada dan sedang berjalan, berdasarkan aspek legal formal, institusi, cakupan pelayanan, teknis operasional dan teknoiogi yang dirgunakan, peran serta masyarakat dan jender serta permasalahan yang ada, sesuai Corporate Plan PDAM dan Penyediaan Air Bersih Masyarakat (non PDAM) dari Dinas Kesehatan)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.5.1. Landasan Hukum/ Legal Operasional<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.5.2. Aspek Institusional<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.5.3. Cakupan Pelayanan<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.5.4. Aspek Teknis dan Operasional<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.5.5. Permasalahan<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><i><b>3.6. Komponen Sanitasi Lainnya</b></i></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Penjelasan kondisi riil mengenai penanganan limbah industri, limbah medis dan program kampanye PHBS dari SKPD yang secara langsung menanganinya)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.6.1. Penanganan Limbah Industri<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.6.2. Penanganan Limbah Medis<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>3.6.3. Kampanye PHBS<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>3.7. Pembiayaan Sanitasi Kota</b><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Penjelasan mengenai pembiayaan yang telah dikeluarkan selama 3–5 tahun terakhir, baik melalui APBD Kota, APBD Provinsi, APBN maupun anggaran lain, untuk pembangunan dan pengelolaan sektor sanitasi tingkat kota, merupakan hasil kompilasi dan analisis data sekunder [BA-05] untuk keuangan)<o:p></o:p></span></p> <div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><b>BAB IV</b></div><div style="text-align: center;"><b>RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI</b></div><div style="text-align: center;"><b>YANG SEDANG BERJALAN</b></div><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span><p></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Penjelasan mendetail mengenai Rencana Pengembangan dan Pembangunan Sektor Sanitasi yang sedang dan akan dijalankan, berdasarkan Perencanaan Pembangunan yang saat ini masih berjalan/RPJM Kota yang ada, meliputi Visi dan Misi sanitasi, Strategi Penanganan Sanitasi Kota, Rencana Peningkatan Pengelolaan Limbah Cair, Sampah, Saluran Drainase Lingkungan, Rencana Pembangunan Penyediaan Air Minum, dan Rencana Peningkatan Kampanye PHBS)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>4.1. Visi dan Misi Sanitasi Kota</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Visi & Misi Sanitasi Kota bila sudah ada atau ungkapan nilai dan harapan kondisi sanitasi sampai 5 tahun ke depan, dari jaring/curah pendapat nilai dan harapan Stakeholder terhadap kondisi sanitasi 5 tahun ke depan. Hal ini sebagai masukan untuk menyusun Visi & Misi Sanitasi yang akan ditetapkan dalam SSK)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>4.2. Strategi Penanganan Sanitasi Kota</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Strategi penanganan sanitasi yang sedang dan akan dijalankan sampai berakhirnya RPJM Kota)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>4.3. Rencana Peningkatan Pengelolaan Limbah Cair</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Rencana program pengelolaan Limbah Cair yang sedang dan akan dilaksanakan sampai berakhirnya Renstra SKPD terkait pengelolaan limbah cair)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>4.3.1. Sistem Terpusat (Off Site)<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i>4.3.2. Sistem Sanimas<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal"><i>4.3.3. Sistem On Site</i></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>4.4. Rencana Peningkatan Pengelolaan Sampah (Limbah </b></i><b>Padat)</b><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Rencana program pengelolaan sampah yang sedang dan akan dilaksanakan sampai berakhirnya Renstra SKPD terkait pengelolaan sampah)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>4.5. Rencana Peningkatan Pengelolaan Saluran Drainase Lingkungan</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Rencana program pengelolaan drainase lingkungan yang sedang dan akan dilaksanakan, sampai berakhirnya Renstra SKPD terkait pengelolaan saluran drainase lingkungan)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>4.6. Rencana Pembangunan Penyediaan Air Minum</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Rencana program pembangunan Air Minum yang sedang dan akan dilaksanakan sampai berakhirnya Corporate Plan. PDAM)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>4.7. Rencana Peningkatan Kampanye PHBS</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Rencana program peningkatan kampanye PHBS, peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan yang sedang dan akan dilaksanakan, sampai berakhirnya Renstra Dinas Kesehatan)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><b><br /></b></span></p><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: center;"><b>BAB V</b></div><div style="text-align: center;"><b>INDIKASI PERMSALAHAN DAN OPSI PENGEMBANGAN SANITASI</b></div><p></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Merupakan hasil kesepakatan Pokja berdasarkan kajian, analisis, obervasi dan survei lapangan serta merupakan indikasi dan opsi-opsi yang dapat diambil dalam menyusun SSK, dapat diambil dari kompilasi & analisis data sekunder [BA-05] ataupun Pengumpulan & analisis data primer di area berisiko tinggi: tentang Jender dan Kemiskinan [BB-06])<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>5.1 Area berisiko Tinggi dan Permasalahan Utamanya</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Memuat Area-area berisiko Tinggi dan permasalahannya, diambil dari Pengumpulan & analisis data primer di area berisiko tinggi: tentang Jender & Kemiskinan [BB-06])<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>5.2 Kajian dan Opsi Partisipasi Masyarakat dan Jender di Area Prioritas</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Memuat hasil kajian dan opsi-opsi Peran serta masyarakat dan jender di area berisiko tinggi, diambil dari Pengumpulan & analisis data primer di area berisiko tinggi: tentang Jender & Kemiskinan [BB-06])<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>5.3 Komunikasi untuk peningkatan Kepedulian Sanitasi</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Gambaran umum sumber informasi dan kebutuhan informasi masyarakat, saluran komunikasi & media yang menjangkaunya, diambil dari kompilasi & analisis data sekunder [BA-05] tentang media)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><i><b>5.4 Keterlibatan sektor swasta dalam layanan Sanitasi</b></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Memuat hasil kajian dan opsi-opsi peran swasta dalam layanan sanitasi kota, diambil dari kompilasi & analisis data sekunder [BA-05] tentang media)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b><br /></b></p><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: center;"><b>BAB IV</b></div><div style="text-align: center;"><b>PENUTUP</b></div><p></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Memuat harapan-harapan dan langkah-langkah tindak lanjut yang harus diambil dalam penyusunan rencana strategis pembangunan sanitasi kota.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><b><br /></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="EN-US"><b>LAMPIRAN</b><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">(Memuat hasil-hasil studi, observasi, kajian, diskusi, kesepakatan dan analisis serta keputusan-keputusan yang telah dilakukan Pokja Sanitasi, diambil dari kompilasi & analisis data sekunder [BA-05] ataupun Pengumpulan & analisis data primer di area berisiko tinggi: tentang Jender & Kemiskinan [BB-06] secara utuh)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><br /></p></div>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-35965037774262639622010-06-30T00:48:00.000-07:002010-07-01T01:53:36.843-07:00Proses Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota (2)<span style="font-weight: bold;"></span><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CJoyIrman%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CJoyIrman%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CJoyIrman%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:12.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page WordSection1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.WordSection1 {page:WordSection1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><span style="font-weight: bold;">BB-01: Rapat Konsultasi-1 (Antara Tim Teknis dengan Tim Pengarah).</span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Penilaian Pemetaan Cepat Sanitasi Kota disiapkan oleh Pokja Sanitasi Kota dari unsur Tim Teknis, yang mewakili SKPD masing-masing dan kemungkinan juga anggota lain dari luar SKPD. Setiap staf SKPD dipastikan membuat laporan berkala kepada masing-masing Kepala SKPD, yang juga merupakan anggota Tim Pengarah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Diskusi pada bagian ini merupakan pertemuan formal untuk melaporkan hasil kerja Tim Teknis kepada Tim Pengarah, sekaligus agar Tim Pengarah memberikan dukungan dan keputusan yang bersifat kolektif. Ini penting, agar pelaksanaan program sanitasi yang akan disiapkan secara terintegrasi oleh Tim Teknis bisa berjalan lancar, berkat adanya dukungan dan komitmen dari para Kepala SKPD.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=""><o:p>
<br /></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">BB-02: Rapat Konsultasi-2 (Antara Tim Teknis dengan Camat dan Lurah).</span></p><p class="MsoNormal">
<br /><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Lazim ditemui, bahwa bantuan Pemerintah Kota ke kelurahan cenderung dibagi secara merata ke seluruh kelurahan. Tetapi karena keterbatasan dana Pemerintah Kota, seringkali bantuan tersebut tidak mencapai hasil seperti yang diharapkan.</span></p><p class="MsoNormal">
<br /><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Berdasarkan pendapat bahwa dana yang terbatas akan lebih bermanfaat bila dikonsentrasikan lebih dulu untuk perbaikan sanitasi pada satu atau beberapa kelurahan berisiko tinggi (sehingga mencapai hasil seperti yang diharapkan), maka pendapat ini perlu disampaikan dan disetujui oleh Lurah. Draf area berisiko tersebut perlu disampaikan dan didiskusikan secara bersama dengan seluruh Lurah dari satu kecamatan. Dalam pertemuan dengan Camat dan para Lurah, diskusi tentang draf area (kelurahan) berisiko ditujukan agar para Lurah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li>Menyepakati manfaat adanya identifikasi area berisiko, yang pada gilirannya diharapkan akan menimbulkan kesepakatan agar memberikan prioritas kepada kelurahan berisiko tinggi. Sebagai akibatnya, tidak semua kelurahan akan mendapatkan bantuan serempak, karena dana yang terbatas akan dialokasikan untuk area berisiko tinggi lebih dulu.</li><li>Mengarahkan, memberikan perhatian, dan prioritas terhadap usulan yang terkait dengan perbaikan sanitasi melalui mekanisme Musrenbang. Dalam hal ini, para Lurah menjadi pemain penting dalam meningkatkan pemahaman dan kebutuhan sanitasi di kelurahannya. Tentunya dengan bantuan unsur lain yang sudah ada di kelurahan tersebut (misalnya PKK dan kader Posyandu).</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Pada waktu draf area berisiko dipresentasikan di depan para Lurah, biasanya muncul reaksi dari beberapa Lurah, yaitu:</span></p><p class="MsoNormal"></p><ul><li>Untuk Kelurahan yang diklasifikasikan sebagai (draf) area berisiko. Reaksi yang kadang muncul adalah penolakan terhadap hasil draf area berisiko, dengan alasan sejauh ini di kelurahan tersebut belum pernah terjadi kasus penyakit terkait masalah sanitasi. Hal ini terkait dengan harga diri dan persepsi kinerja dari Lurah atau kelurahan tersebut.</li><li>Atau sebaliknya, Lurah menganggap bahwa seharusnya kelurahannya termasuk area berisiko.</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Adanya reaksi semacam itu sebenarnya membuka peluang untuk melakukan diskusi lebih dalam lagi. Dua topik yang dapat dibahas lebih lanjut adalah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li><span lang="EN-US">Apapun alasan yang disampaikan, perlu ditegaskan bahwa semua argumen harus didukung oleh data (<i>evidence based</i>), bukan penilaian</span><span lang="EN-US" style=""> </span><span lang="EN-US">yang cenderung bersifat subjektif dari individu tertentu. Kesempatan ini dapat digunakan untuk meminta data yang lebih lengkap dari Lurah mengenai kondisi sanitasi di kelurahannya.</span></li><li>Perbedaan antara ‘risiko’ dengan ‘dampak’. Perbaikan sanitasi merupakan usaha untuk mengurangi risiko (usaha pencegahan), sedangkan adanya kasus kejadian penyakit merupakan dampak.</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Selanjutnya terkait dengan ‘<i>evidence based</i>’, dalam kesempatan ini disampaikan rencana untuk melakukan studi lebih mendalam melalui studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) – yang umumnya dilaksanakan di setiap kelurahan. Para Lurah diminta kerja samanya pada tahap pelaksanaan studi ini, terutama karena untuk studi EHRA, petugas pengumpul data (enumerator) biasanya adalah kader Posyandu dari setiap kelurahan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">BB-03: Pengumpulan dan Analisa Data EHRA<o:p></o:p></span></p> <p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Environmental Health Risk Assessment (EHRA) adalah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li>Survei yang bersifat partisipatif di tingkat kota;</li><li>Ditujukan untuk memahami fasilitas sanitasi dan higiene saat ini dan hubungannya dengan kebiasaan masyarakat;</li><li>Dapat digunakan untuk pengembangan dan advokasi program di tingkat kota sampai kelurahan.</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Alasan perlunya studi EHRA adalah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li>Minimnya data yang terkait sanitasi dan higiene di tingkat kelurahan;</li><li>Isu sanitasi dan higiene masih dipandang kurang penting sebagaimana terlihat dalam prioritas usulan melalui Musrenbang;</li><li>Masyarakat tidak mempunyai cukup ‘amunisi’ untuk melakukan advokasi di bidang sanitasi dan higiene;</li><li>Terbatasnya kesempatan untuk dialog antara masyarakat dan pihak pengambil keputusan.</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Studi EHRA dirancang sedemikian rupa agar Pemerintah Kota dapat melakukan pengulangan studi EHRA dalam kurun waktu tertentu, misalnya setiap 3 tahun. Biayanya pun seminimum mungkin tanpa harus mengorbankan kualitas informasi yang diperoleh. Pengulangan studi EHRA beberapa tahun kemudian dapat merupakan bagian dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Studi EHRA memanfaatkan sumber daya setempat untuk pengumpulan data. Petugas pengumpul data (enumerator) umumnya menggunakan tenaga kader Posyandu, yang jelas punya banyak keunggulan dibandingkan menggunakan tenaga lain. Berdasarkan luasnya kelurahan, maka pelaksanaan EHRA di beberapa kota sebelumnya menunjukkan banyaknya manfaat yang diperoleh dengan melibatkan kader Posyandu sebagai enumerator, di antaranya:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li>Kader Posyandu adalah masyarakat setempat, mungkin tetangga sebelah rumah, dan sebagian besar kaum ibu. Karena masalah sanitasi (WC, kamar mandi, kebiasaan sehari-hari) untuk sebagian besar masyarakat Indonesia terkait dengan ‘rasa malu’ dan ‘harga diri’, bila pertanyaan diajukan oleh kader Posyandu maka jawaban yang diberikan akan lebih jujur dibandingkan bila jawaban diberikan kepada ‘orang asing’ (enumerator yang bukan dari kader Posyandu atau dari masyarakat luar kelurahan).</li><li><span lang="EN-US">Selain mengajukan pertanyaan, enumerator harus melihat langsung (dan menilai) kondisi fasilitas sanitasi yang dimiliki rumah tersebut. Artinya, enumerator harus masuk ke dalam (bagian belakang) rumah dan melihat bagian rumah yang paling jarang diperlihatkan kepada orang asing. Berdasarkan pengalaman, untuk enumerator yang bukan</span><span lang="EN-US" style=""> </span><span lang="EN-US">dari kader Posyandu ditemukan beberapa penolakan dari responden, sedangkan enumerator dari kader Posyandu tidak ditemukan penolakan. Untuk itu, di beberapa kota dilibatkan kader Sub-Klinik Desa (SKD).</span></li><li>Setelah studi EHRA, kader Posyandu dapat terus menanyakan atau memantau kondisi fasilitas sanitasi di rumah yang pernah dikunjungi setiap kali kader tersebut bertemu dengan pemilik rumah pada kesempatan lainnya (misalnya saat arisan RT, atau acara lainnya). Dengan demikian, terbentuk mekanisme ‘social control’ dari masyarakat setempat (dalam hal ini dari kader Posyandu).</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">BB-04: Penilaian pemetaan kondisi sanitasi di kelurahan<o:p></o:p></span></p> <p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Di bagian ini dilakukan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li>Analisa studi EHRA</li><li>Penilaian kondisi sanitasi berdasarkan studi EHRA dan data lain (primer/sekunder) yang sudah diperoleh sebelumnya.</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Analisa studi EHRA menghasilkan informasi spesifik untuk tiap kelurahan terkait, dengan ketersediaan infrastruktur sanitasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Penilaian situasi sanitasi berdasarkan studi EHRA dan data primer/sekunder dilakukan dengan membandingkan kedua informasi tersebut. Kemudian disepakati nilai yang akan digunakan, apakah berdasarkan angka rata-rata atau nilai tertinggi. Informasi dapat ditambah dengan persepsi dari anggota Pokja Sanitasi Kota yang mewakili SKPD, dengan memberikan nilai tersendiri terhadap situasi sanitasi untuk tiap kelurahan. Penilaian ini didasarkan pada pendapat bahwa staf SKPD cukup mengetahui masalah di lapangan, sehingga masukan dari SKPD merupakan sebuah ‘professional judgment’. Nilai ini juga dibandingkan terhadap nilai dari dua informasi sebelumnya (data sekunder/primer dan EHRA).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">BB-05: Penetapan: Area Berisiko dan Penyebab Utama Permasalahan Sanitasi<o:p></o:p></span></p> <p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Apabila hasil-hasil di atas sudah dibandingkan, maka langkah selanjutnya adalah:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li>Menetapkan area berisiko berdasarkan studi EHRA, data primer/sekunder sebelumnya dan persepsi SKPD.</li><li>Kesepakatan penyebab mendasar masalah sanitasi</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Khusus untuk butir a) di atas, penetapan area berisiko dapat dilakukan berdasarkan 2 indikator tersebut. Tetapi dapat pula ditambahkan dengan pendapat dari SKPD yang tergabung dalam Pokja Sanitasi Kota.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Proses di atas adalah proses ‘zoom-out’, melihat kota dari jauh sebagai satu kesatuan wilayah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Hasil yang diperoleh dari proses di atas barulah bersifat ‘identifikasi’, belum sepenuhnya dapat disebut sebagai ‘area prioritas.’ Sebab ada beberapa hal lain yang perlu mendapatkan pertimbangan sebelum ditetapkan sebagai area prioritas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Dibutuhkan kunjungan lapangan dengan maksud:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"></p><ul><li>Memeriksa kesesuaian antara hasil analisis dengan situasi sebenarnya di lapangan</li><li>Mencari penyebab mendasar permasalahan sanitasi di kelurahan tersebut, yang disebut proses ‘zoom-in’ , sebab kelurahan dilihat sebagai suatu unit wilayah pembangunan tersendiri. Lihat gambar di bawah (sumber: Bergerak Bersama dengan Strategi Sanitasi Kota – TTPS).</li><li>Memeriksa aspek lain di lapangan. Misalnya aspek legal kepemilikan lahan (contohnya: bila warga di area yang ditinjau di kelurahan tersebut menempati lahan ilegal, maka intervensi yang dilakukan Pemerintah Kota dapat menimbulkan interpretasi bahwa menempati lahan tersebut menjadi ‘legal’).</li></ul><p></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Hasil kunjungan lapangan didiskusikan kembali dan Pokja Sanitasi Kota selanjutnya menetapkan area berisiko, yang membagi kelurahan-kelurahan ke dalam 4 kategori risiko dari sisi sanitasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">BB-06: Penyusunan Draf Buku Putih Sanitasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Seluruh hasil yang diperoleh melalui proses di atas selanjutnya disusun menjadi Draf Buku Putih Sanitasi Kota.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">BC-01: Rapat Konsultasi-3<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Rapat ini dilakukan untuk melaporkan dan meminta umpan balik dari pemangku kepentingan di tingkat kota terhadap Draf Buku Putih.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">BC-02: Finalisasi Buku Putih Sanitasi Kota<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Masukan yang diperoleh dalam Rapat Konsultasi-3 selanjutnya dirangkum dan disusun menjadi Buku Putih Sanitasi Kota.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p>Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7855207092994724745.post-36900216659452557602010-06-30T00:12:00.000-07:002010-07-13T20:40:13.378-07:00Proses Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota (1)<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CJoyIrman%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CJoyIrman%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CJoyIrman%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:12.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page WordSection1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.WordSection1 {page:WordSection1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} </style> <![endif]--> <p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">BA-01: Pertemuan Perdana<o:p></o:p></span></p> <p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Sebelum memulai kegiatan penyusunan Buku Putih, seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota diharapkan sudah memahami dan memiliki persepsi yang sama mengenai Buku Putih itu sendiri. Juga pemahaman pentingnya Buku Putih dalam rangkaian kegiatan perbaikan kondisi sanitasi kota.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Biasanya, awalnya agak sukar memilah data yang perlu dikumpulkan dan bermanfaat guna memberikan gambaran kondisi sanitasi kota. Untuk membantu memberikan bayangan data yang dibutuhkan dan seberapa penting data tersebut, ada baiknya dijelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan pada Tahap-C (Penyusunan Strategi Sanitasi Kota), sehingga dapat diperkirakan data yang memang sangat diperlukan. Kemungkinan data belum tersedia, dan karenanya Pokja Sanitasi Kota dapat segera memutuskan langkah apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkan data tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Selanjutnya, anggota Pokja Sanitasi Kota melakukan pembagian tugas dan menyusun jadwal kerja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Untuk memperlancar pertemuan tersebut, City Facilitator perlu menyiapkan lebih dulu bahan-bahan yang akan didiskusikan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">BA-02: Pengumpulan Data Sekunder<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Data sekunder yang dikumpulkan meliputi aspek umum, teknis, kebijakan daerah dan kelembagaan, keuangan, keterlibatan sektor swasta dalam layanan sanitasi serta aspek komunikasi. Data ini umumnya tersebar di beberapa SKPD, tetapi tidak tertutup kemungkinan universitas setempat memiliki data terkait (biasanya berbentuk hasil penelitian), begitu pula instansi di Provinsi ataupun di Pemerintah Pusat. Oleh karenanya setelah dilakukan identifikasi kebutuhan data, anggota Pokja perlu melakukan identifikasi sumber datanya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Khusus untuk aspek kebijakan daerah dan kelembagaan serta aspek keuangan, perlu dilakukan diskusi intensif tersendiri guna identifikasi data terkait sanitasi. Hal ini karena umumnya belum ada keseragaman pemahaman dari kedua aspek tersebut yang terkait dengan sanitasi. Diskusi ini membutuhkan fasilitasi dari ahli kebijakan daerah dan kelembagaan serta ahli keuangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Data yang terkumpul menjadi bahan untuk diskusi dalam bagian BA-03: ‘Pemetaan Manajemen dan Operasi Sistem Sanitasi’.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">BA-03: Pemetaan Manajemen dan Operasi Sistem Sanitasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Pemetaan manajemen dan operasi sistem sanitasi dilakukan dengan menggunakan Diagram Sistem Sanitasi (DSS) untuk masing-masing sektor. Dengan menggunakan DSS, Pokja Sanitasi Kota akan melihat keterkaitan secara sistem –perjalanan limbah sejak dihasilkan sampai dibuang secara aman ke lingkungan (‘from cradle to grave’).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Dalam membuat pemetaan ini dibutuhkan alat bantu lain berupa peta kota dalam ukuran cukup besar (minimum ukuran A1) yang dipasang di dinding.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Langkah yang dilakukan adalah untuk melakukan identifikasi seluruh sistem yang ada di kota tersebut, dan lokasi di mana sistem tersebut digunakan. Langkah ini membutuhkan tersedianya data yang mungkin diperoleh tidak hanya dari satu SKPD, tetapi dari beberapa SKPD atau sumber lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Sebagai contoh adalah untuk subsektor air limbah di mana di sebuah kota diidentifikasi ada 3 sistem yang digunakan, yaitu: a) pembuangan langsung</span><span style="" lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">ke sungai; b) pembuangan ke cubluk; dan c) pembuangan ke tangki septik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p style="font-weight: bold; font-style: italic;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Sistem A :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Toilet : berupa WC helikopter dan WC dalam rumah dengan limbah ‘black water’ yang dibuang langsung ke sungai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Grey water : dibuang ke saluran drainase lingkungan atau langsung ke sungai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Pemakaian : gambarkan lokasinya di peta (termasuk identifikasi kecamatan dan kelurahannya).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Pengguna : sebutkan jumlah KK pengguna subsistem tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Hitung : beban BOD dan komponen lain yang dibuang ke sungai setiap hari.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Sistem B:</span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Toilet : limbah black water dibuang ke cubluk.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Grey water : dibuang ke saluran drainase lingkungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Pemakaian : gambarkan di peta (termasuk identifikasi kecamatan dan kelurahannya).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Pengguna : sebutkan jumlah KK pengguna.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Hitung : beban BOD dan komponen lain yang dibuang ke dalam tanah setiap hari.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Sistem C:</span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Toilet : limbahnya dibuang ke tangki septik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Effluent : dibuang ke saluran drainase lingkungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Grey water : dibuang ke saluran drainase lingkungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Pemakaian : gambarkan di peta (termasuk identifikasi kecamatan dan kelurahannya).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Pengguna : sebutkan jumlah KK pengguna.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Hitung : beban BOD dan komponen lain yang tertampung di tangki septik setiap hari.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Sebagai contoh, diperlihatkan diagram dari sistem A, B dan C serta lokasinya di peta. Dalam Buku Referensi ‘Beberapa Opsi Sistem dan Teknologi Sanitasi’, hasil dari penggambaran sistem (untuk saat ini ataupun rencana jangka panjang/menengah/pendek) di atas diagram Sistem Sanitasi disebut ‘Peta Sistem Sanitasi’. Dalam Manual ini, keduanya ditulis Diagram Sistem Sanitasi (DSS).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Dengan mengikuti proses ini, sistem yang ada di seluruh bagian kota tersebut dapat teridentifikasi. Syaratnya adalah ketersediaan data. Apabila data sekunder belum tersedia, kemungkinan data tambahan dapat diperoleh melalui studi EHRA. Atau bilamana dipandang perlu, maka Pokja Sanitasi Kota dapat melakukan: a) studi tambahan untuk mengumpulkan data tersebut (pada bagian BA-04; atau b) mengumpulkan data melalui Lurah – yang dapat dilakukan saat pertemuan dengan para Lurah (bagian BB-02).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Dalam banyak kasus, suatu kawasan (yang bisa terdiri dari beberapa kelurahan) tidak seluruhnya didominasi oleh sebuah sistem. Jadi, apabila digambarkan di atas peta maka peta tersebut akan dipenuhi banyak lingkaran. Sebagai alternatif, dapat digambarkan kawasan yang didominasi oleh sebuah sistem tertentu dan diberi keterangan sistem lain yang juga ditemukan di kawasan tersebut (contohnya adalah sistem C dimana efluen dari tangki septik dapat dibuang ke saluran drainase, tetapi di antaranya ada yang meresapkan efluen tangki septik ke bidang resapan).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Pemetaan manajemen dan sistem operasi sanitasi dilakukan berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Selanjutnya dimintakan pendapat dari seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota mengenai fakta tersebut, dengan pertanyaan mengapa hal tersebut dapat terjadi. Pembahasan dilakukan untuk setiap sistem dan keterlibatan seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota adalah penting. Khususnya dalam memberikan pendapat mereka dari seluruh aspek, dan sekaligus memahami ketergantungan setiap aspek (teknis, kebijakan dan kelembagaan, keuangan daerah, retribusi, dan lainnya) untuk mendukung eksistensi sebuah infrastruktur yang telah dibangun. Seperti telah disebutkan di depan, penggunaan DSS akan membantu Pokja Sanitasi Kota untuk mencari akar permasalahan dari tidak berfungsinya sebuah infrastruktur yang ada. Atau mendapatkan jawaban mengapa sebuah infrastruktur dapat berfungsi dengan baik. Secara bersamaan, Pokja Sanitasi Kota akan membahas perjalanan limbah, sejak sumbernya sampai dengan penimbunan/pembuangan akhirnya secara aman ke lingkungan (from cradle to grave). Setelah melalui usaha ini, maka Pokja Sanitasi Kota akan mendapatkan gambaran permasalahan yang sebenarnya -yang sering berbeda dengan pemahaman yang ada selama ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Pembahasan bagian ini diperkirakan membutuhkan waktu 3-5 jam untuk setiap subsektor.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Idealnya, untuk proses ini dibutuhkan DSS dalam ukuran besar, atau tayangan melalui LCD, dan peta kota dalam ukuran besar (minimum A1) yang ditempelkan di dinding.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span lang="EN-US">BA-04: Pengumpulan Data Lanjutan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Berdasarkan proses pada bagian sebelumnya, akan teridentifikasi data yang masih perlu dikumpulkan oleh Pokja Sanitasi Kota.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Informasi tentang keterlibatan sektor swasta dalam layanan sanitasi sebagian sudah dikumpulkan dalam bagian BA-02: ‘Pengumpulan Data Awal’ dan dilanjutkan pada saat melakukan pemetaan manajemen dan operasi sistem sanitasi. Kunjungan dan diskusi dengan para pemain di lapangan akan memberikan gambaran yang melengkapi informasi data sekunder. Kegiatan tersebut dilakukan pada bagian ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Demikian juga halnya dengan aspek komunikasi. Bila pada bagian sebelumnya pengumpulan informasi dilakukan melalui sumber internal, pada bagian ini informasi lebih lanjut diperoleh dari sumber eksternal. Ini dilakukan sembari memberikan penjelasan kepada pihak yang berkecimpung dalam bidang komunikasi (dalam hal ini media) tentang isu sanitasi, dan mencari celah-celah kerja sama yang memungkinkan demi mendukung pembangunan sanitasi di kota tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Dalam bagian ini akan dihasilkan dokumen Penilaian Pemetaan Cepat Sanitasi Kota, yang berisi rangkuman bagian-bagian sebelumnya ditambah dengan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">a) draf area berisiko;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">b) penetapan kawasan ‘urban-high’, ‘urban-medium’, ‘urban-low’, ‘peri urban’ dan ‘rural’, identifikasi jenis dan tingkat layanan sanitasi serta identifikasi kondisi tipikal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Penilaian dan pemetaan cepat ini sebaiknya disajikan dalam bentuk ringkas dan padat, yang menampilkan informasi untuk: a) masing-masing kelurahan; dan b) informasi tingkat kota. Informasi tingkat kota merupakan resume dari informasi tingkat kelurahan, ditambah informasi lainnya yang tidak mungkin tercatat dalam informasi tingkat kelurahan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Hasil dari bagian ini adalah Penilaian Pemetaan Cepat Sanitasi Kota. Data yang disajikan keseluruhannya berdasarkan data sekunder (ditambah informasi survei lapangan dari aspek komunikasi dan pemberdayaan masyarakat, jender dan kemiskinan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">
<br /></span></p><span style=""><o:p></o:p></span><span style=""><o:p> </o:p></span>
<br /><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small; ">Sumber: Manual TTPS</span></i>
<br />
<br />
<br />Joy Irmanputhrahttp://www.blogger.com/profile/14320638818487774787noreply@blogger.com0